Selasa, 25 September 2012

HANYA AKU



Malam ini ku hanya terpaku. Terpaku kaku menatap nanar kearah layar monitor ini.

Menanti, hanya itu yang aku lakukan. Menanti setiap sapa yang selalu ku dapat dalam alam mimpi. Apa mungkin hanya sebatas asa? Ah, tidak. Aku tidak berharap begitu. Aku masih menikmati sapaan ramah yang kamu berikan di tiap malam di mimpiku. Sapaan lembut yang membuat aku merasa, aku memiliki.

Harapku. Meski ku tau kamu bahkan (tak) pernah menginginkan itu. Kamu masih saja bertahan dengan sikap kaku mu itu. Bertindak tak peduli dengan asaku, tidak peduli dengan letihku, tidak peduli aku lelah, bahkan sangat tidak peduli akan sakitku.

Karena nyatanya, asa, letih, lelah dan sakit itu memang hanya aku yang rasa,dan kamu tak peduli itu.