Sehangat pagi,
Sapamu menyeruak memberiku seutas senyum indah untuk mengawali
hari. Aku lupa akan sakit, aku lupa akan sepi, aku merasa ada, kita. Kita yang
mungkin mampu bersama, kita yang mungkin mengobati sepiku, kita yang tak kan
biar kan ku sendiri. Kita mampu obati luka ku.
Lalu, akupun hidangkan kejujuran, aku hidangkan kesetiaan, se apa
adanya aku. Semampunya aku bisa perlihatkan diriku senyatanya.
Tapi hari ini,
Aku seakan kehilangan kita, aku tak temukan dirimu. Aku menjadi
aku dan disana ada kamu. Kamu yang tak mengenal kita lagi sepertinya. Tak
mengenal kita? Ataukah tak menerima se apa adanya aku?
Entahlah, semua sulit ku mengerti.
Meski kupaksa mengerti, semuanya akan percuma. Aku takut hanya
menguak luka yang ada. Mungkin terlalu dini untukku mengenal kita. Mungkin. Aku
sampai di waktu, aku harus belajar kembali. Kembali belajar agar mengerti arti
ada. Apa harus mengubah seapa adanya aku menjadi ada apa? Aku tidak tahu.
Tepatnya aku belum tahu.
Sekian saja, untuk kita. Aku tak mungkin sendiri. Aku butuh kamu
untuk mampu menjadi kita.
AKU + KAMU = KITA
Sampai jumpa, kamu