Minggu, 13 November 2016

Wanita terluka yang ingin masih punya cinta

04.07 WIB

Sepagi ini, banyak kenyataan baru yang harus kuhadapi. Entah benar itu hanya sebuah guyonan bagimu, entah ada maksud lain. Aku bahkan tak tau itu.

Pagi ini aku kembali melakukan hal aneh yang mungkin, jika kamu ketahui akan banyak cercaan yang datang padaku. Kamu akan bertanya "Apa kamu tak percaya aku?" atau kamu kan beri pernyataan "kamu seperti anak kecil, labil, atau apalah itu.

Iya, aku tetaplah wanita. Yang sudah seharusnya cemburuan ataupun protektif dan semua itu manusiawi karena sayang ini benar ada nya. Ah apa seharusnya aku tak menyanyangimu?
Bahkan saat ini aku ingin kamu jawab ini dengan jujur.

Aku masih saja dihantui ketakutan ku yang lalu,
Aku takut tengah berbahagia merasa memiliki dan di belakang juga ada yang merasa memiliki.
Aku takut menggantungkan harap yang banyak dan dibelakang ku juga tengah ada wanita yang merajut harap bersamamu.  
Ketakutaan yang mengganggu memang, tapi inilah aku.

Detik ini, aku masih saja bisa berharap.
Diperjalanan yang memang belum jauh ini, kenali lah aku. Seperti bagaimana aku mencoba mengenalimu.
Dekaplah aku seperti apa aku berusaha mendekapmu, berharaplah seperti apa aku berharap.
Karena aku, wanita yang terluka dan ingin masih punya cinta.