Saat
ini ku kembali terluka. Dengan memainkan sedikit mimic wajah mengiba, aku tatap
laut yang jauh itu. Sambil tetap melalui jalan ini tanpa semangat. Aku berada
di antara mereka memang tapii aku seakan sendiri. Sendiri mengolak-alik kan semua
hal tentang dirimu di alam bawah sadarku.
Saat
itu, aku takut. Takut ketika asa itu akan menyakiti ku lagi. Asa untuk memiliki
dirimu, orang yang tak pernah aku inginkan. Itu kata-kata dimulutku. Ternyata memang
itu kenyataannya. Kamu hanya berikan sebuah angan, yang ternyata memang tak
bisa ku dapatkan. Ouwh mungkin bukan kamu berikan, tapi itu hanya khayalanku
saja. Memang hati ini tak tau dirii. Selalu saja berjalan menuju arah hati mu. Meski
mulut ini mengatakan tidak. Tapi dia tetap saj keras kepala.
Aku
benar-benar kehabisan cara, untuk membawa hati ini jauh dari cerita tentangmu. Tetapi
tetap aja kemudi ini tetap dia yang mengendalikan. Hatiku. Tak bisa ku ambil
alih sedikit pun.
Lalu
bagaimana aku akan keluar dari asa ku??? lepas kan ikatan ini. aku sudah tak mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar