Mata
ini masih belum bisa ku pejamkan. Pikiran
ku melayang entah kemana. Menyusuri putaran
waktu dan berhenti di suatu waktu. Di waktu dimana kita mulai bertemu. Saat itu,
aku hanya datang untuk menemani teman ku menemuimu. Di suatu tempat, di tempat
keramaian yang masih saja ku rasakan sepi.
Aku tak peduli di sekitarku, yang
aku tau aku beerada di sana hanya untuk temanku. Detik itu bukan aku tak
mengenal dirimu, aku kenal dan akua tau sedikit tentangmu. Ya benar, pastinya
dari temanku. Aku hanya mendengarkan semua celotehan nya akan dirimu. Yang tak
kuhiraukan sama sekali, padahal ia begitu semangat nya mengatakan kalau dirimu
begitu indah. Untuk dikenali, menjadi teman, bahkan indah untuk dicintai. Dan tetap
saja, aku tak peduli !
Berjalannya
waktu, entah angin apa yang mengantar kan aku kearahmu. Yang aku tau kita saat
itu sudah mulai berhubungan telfon. Saling mengirimi pesan dan aku merasa
sedikit nyaman. Hingga aku pun meninggalkan
kota ini dan melupakan semuanya.
1
tahun kemudian,
Ketika
ku mulai lagi menginjakkan kaki ku di kota kelahiranku. Aku jalani semua
kehidupan ku seperti biasa. Tetapi, di perjalanan ini. aku kembali dipertemukan lagi denganmu. Entah
dengan alasan apa aku ingin sekali dekat dengan mu. Aku mencoba, tapi tidak
bisa.
Aku
bingung, aku takut dan aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Aku merasakan sedikit getaran. Cinta? Apa secepat
itu? Aku tidak tau. Tapi saat ini aku takut jauh dari mu. Rasa apa ini? aku tak
mengerti. Aku benar-benar bingung. Kenapa
aku kembali mengahrapkan mu? Di saat tidak ada hati yang mampu mengisi hati
ini.
Ah
sudahlah, aku hanya mampu memikirkan semua alur pertemuan ini, aku benar-benar
merasa tidak mampu bergerak. Bergerak jauh meninggalkan semua asa tentangmu. Apa
kamu akan merasakan sesuatu? Aku rasa tidak, kamu pasti akan tertawa bahagia
bukan? Setelah aku berhasil pergi menjauh dan tidak lagi melihat kebelakang. Bahkan
untuk mengintip sedikit demi sedikit goresan pena ku tentangmu. Jika itu akan
membuat bahagia, aku rasa aku akan bersedia jauh. Karena meski tak bisa memiliki, setidaknya aku bisa membuatmu
bahagia. Walau aku tau, sedikit demi sedikit hati ini akan kembali
terluka. Tapi tenang saja, ini tidak
akan terlalu kentara.
“Karena mungkin saja, ketika kamu
benar-benar bahagia aku bisa pergi jauh dan akan merawat luka ini. sampai
benar-benar sembuh. Sembuh untuk sebuah cinta yang baru.”
jangan pernah berhenti berharap cha
BalasHapusajo t..
BalasHapus|master harok,,
hahahahaaa
mungkin tidak berhenti berharap jo, hanya berhenti mengharapkan dia.
BalasHapususaha untuk tidak menyakiti diri sendiri :D