Aku tak tahu pasti
kapan rindu ini mulai datang dan merasuki dada ini. Diluar batas sadar ku,
setiap detik hadirnya mampu mengacaukan segalanya. Mengacaukan hati,
hari-hariku, dan bahkan hingga menggagalkan rencana masa depanku.
Bagaimana tidak,
Rindu mendekat, bayangmu pun bertahta di fikiranku. Mengisi ruang sempit itu
dan menular hingga ke ruang yang disebut hati. Menyesakkan,
Kenapa bisa?
Mungkin, karena kau bukan lah milikku, Ouh bukan,
Mungkin karena kau tak kan
jadi milikku, mungkin.
Kejam sekali,
Tapi keputusan apapun berada ditanganku
Sampai aku pun bisa berkata lain, Mungkin saja karena kau akan jadi milikku,
nanti.
Tentu saja, nanti.
Karena kini ku inginkanmu.
Tapi aku tak tahu bagaimana denganmu.
Karena kini ku
bermimpi denganmu.
Tapi aku tak tahu bagaimana denganmu.
Aku masih
menunggu,
Ku ingin kamu tak
seperti mereka yang selalu kamu ceritakan,
Ku mimpikan pun tak seperti mereka
yang selalu kamu ceritakan,
Kuinginkan dan
mimpikan, kamu adalah lelaki terakhirku.
Dan aku harus
menunggu, karena entah bagaimana denganmu.
Ini Potretnya!!!
Mengacaukan hati ketika ku tak tau bagaimana hatimu, Mengacaukan hari-hariku,
karena ku masih menunggu dan bahkan hingga menggagalkan rencana masa depanku
karena bagiku, masa depan ku, kamu.
Itu yang ku
inginkan dan ku mimpikan Untuk lelaki terakhir ku, KAMU.
Dinyataku, aku
masih manusia biasa. Yang ku punya rencana, tuhan ku lah yang memutuskan.
Itukah takdirku, atau aku punya kisah lain. Semuanya tergantung pada pantaskah
aku untukmu atau pantaskah kamu untukku.
Aaah sudahlah,
terlalu jauh. Aku bisa saja meragu.
Hanya satu hal
yang pasti saat ini, aku memang sedang menceritakan KAMU. Lelaki terakhirku.
Semoga.
(Semoga) Lelaki
Terakhirku.
semoga... itu kamu #LIEBE
BalasHapusbaru tau kalo dikoment....
BalasHapusAku doakan, semoga ^_^