Teman-teman
bisa searching salah satu blog sahabat saya yang berjudul “Who are You”. Gadis
itu sahabat saya, kita selalu berbagi cerita, tentang apa saja. Termasuk
tentang kehadiran sosok yang menurut ku “tak berwujud”. Mereka belum pernah
ketemu, tapi mereka merasakan cinta.
Aneh?
Tidak.
Karena
bagiku, cinta bukan masalah apa yang mampu terlihat oleh mata. Namun cinta
adalah perihal apa yang mampu dirasakan oleh hati. Mampu ada ketika sepi
melanda, mampu memberi arti dan mampu menggenggam ketika rasanya tak ada yang
mampu menguatkan.
Kahlil
Gibran jugamengatakan hal yang sama:
"Jangan
kau kira cinta datang dengan keakraban yg lama dan pendekatan yang tekun. Cinta
adalah kesesuaian jiwa. Dan jika itu tak ada, Cinta tak akan pernah tercipta
dalam hitungan tahun bahkan abad."
Aku
Percaya,
Seperti
malam kemarin, kita saling mengenal. Perkenalan yang singkat tapi aku bisa
sampai di posisi “nyaman”. Aku lupa, aku pernah kecewa karena mudah percaya.
Aku lupa, kita belum pernah bertemu raga. Aku lupa kita, masih dalam hitungan
jam. Bahkan aku lupa, aku sudah menyatakan KITA.
Tapi hari
ini, kamu lupa pernah menjadikan aku dan kamu KITA.
Sakit,
iya. Lebih sakit dari mengetahui bahwa semua yang aku terima tak senyatanya
benar.
Aku tak
bisa lagi mengenalmu, meski ku tetap bertahan ditempat ini. Semua rasa ini, kamu
paksa pergi. Jauh, meski seharusnya masih banyak hal yang kamu harus tau. Meski
banyak hal yang harus kamu ceritakan.
Detik
ini, aku masih disini tanpa alasan. Bukan menunggumu, karena kamu tak kan
mungkin aku tunggu. Aku hanya termangu, menghancurkan kita tidak semudah
menyatukan aku dan kamu.
Aku jatuh
cinta dan kini aku jatuh (tak men) cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar