Rabu, 31 Desember 2014

Penutup : Catatan Akhir Tahun

Terimakasih untuk hari-hari hebat di tahun ini tuhan. Terimakasih untuk orang-orang hebat yang engkau hadirkan disekelilingku. Akan ada aku yang lebih baik lagi, itu yang pasti.

Banyak rasa. Bahagia, sedih, rasa puas akan sesuatu, rasa kecewa akan sesuatu hal, bahkan ada rasa tak karuan. Namun hanya membuat diri ini semakin kuat.

Dihari ini, mungkin aku bukan siapa-siapa. Jika dikilas balik ke tahun yang lalu, aku bahkan lebih bukan siapa-siapa lagi.
Tahun ini, aku mengenal orang-orang terbaik mu disegala hal….
        Aku punya sahabat terindahku. Hingga hari ini masih menjadi kaki tangan mu untuk membantu ku menjadi manusia yang engkau inginkan. Tak luput menyadarkanku, bahwa tuhan selalu memperhatikanku, tuhan selalu mengingatku. Tuhan begitu sayang padaku. Indahkan selalu kehidupannya tuhan, bahagianya adalah bahagiaku juga.
        Aku juga mengenal manusia mana yang tulus dengan yang hanya modus. Semuanya terbandingkan begitu saja. Ada keputus asaan yang maha dahsyat untukku mulanya. "Kenapa tuhan mempertemukan aku dengan orang-orang seperti ini?? ". Ternyata hanya untuk mengajarkan ku. Akhir tahun ini, aku menemukan segala jawabannya.
        Aku juga paham, kenapa tuhan menempatkan aku di keluarga ini. Seberapa buruknya aku mengenal sebelumnya, ternyata aku salah. Ini keluarga terhebatku tuhan. Tak akan terbandingkan oleh keluarga-keluarga lainnya. Karena aku percaya, engkau tak akan pernah menempatkan sesuatu hal tidak pada tempatnya. Namun, hari ini masih banyak peer dari mu yang belum terselesaikan oleh kami. Atas izinmu, semuanya pasti terselesaikan. Amiin
        Aku juga banyak melihat manusia-manusia mu, yang mengaku bertuhankan engkau. Namun tidak tampak dari sikapnya. Seakan memperlihatkan dirinya lah yang nomer satu, seakan engkau bukanlah segalanya. Tapi ah sudahlah, bukan hak aku untuk menilai semua itu. 

Yang aku tau, setiap perjalanan tahun ini punya peran terbesar hingga aku sampai dihari ini. Inilah prosesnya. Tidak mudah tuhan. Sangat tidak mudah. Nyatanya, berlalu juga. Tak pernah ingkar, engkau benar hanya memberikan sesuatu hal yang aku mampu lalui.

Rasa syukur terbesar untuk engkau, tak dapat ku gambarkan dengan apapun. Kecuali, dengan usahaku untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi yang nanti pantas di tempatkan disisimu. Aku tidak akan pernah lupa untuk tetap mengevaluasi diri ini. Tentu saja melalui teguran-teguran kecil darimu.

Terimakasih untuk hari ini tuhan, 
terimakasih untuk hari-hari hebatku, 
Terimakasih untuk tahun hebatku, 
Terimakasih untukMU, sang pemilik hidup dan matiku. 
Thanks to Allah SWT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar