Masih ingat?
Waktu kecil, masih balita. Mungkin kita
tak mengingat apa-apa, tapi bisa kita lihat pada balita lainnya.
Si kecil mungil anak ibu yang
tersayang, pasti sangat ingin tau dengan apa yang ada dihadapan nya.
Saat melihat ibu menyuapi makan, kita ingin
tau “ibu menyuapi dengan apa?” lalu mencoba menyentuh sendok mini yang
digenggam ibu.
Saat melihat ibu memandikan, kita
ingin tau “apa yang ibu tuangkan ke tangannya dan kemudian diusapkan keseluruh
badan ini?” kemudian tangan mungil ini pun menyentuh botol sabun yang kembali
ibu taruh.
Saat melihat ibu berjalan
kemana-mana dengan sigapnya, kita juga ingin bisa menyaingi ibu. Perlahan belajar
bangkit, gunakan dua kaki mungil itu lalu menari-nari dan mulai berlari-lari
hingga nanti bisa membuntuti ibu kemana-mana.
Apa yang kita ingin kan dari hal
itu?
Lalukan apa yang menarik perhatian
kita dan kemudian kita tersenyum bahagia.
Kemudian, kita menjadi anak-anak
yang hobi bermain.
Duduk dibangku sekolah dasar,
dengan seragam putih dan merah. Menuju sekolah menengah pertama dengan seragam
putih biru, kemudian ke jenjang sekolah menengah atas dengan seragam putih
abu-abunya.
Disekolah dasar dan disekolah
menengah pertama, berlari kesana kemari dengan teman-teman. Lompat sana, lompat
sini, rusak ini dan rusak itu. Lupakan segalanya. Lupakan baju putih ini akan
digunakan esok hari tapi berdaki dan sudah kumal akibat lari-larian tadi. Lupakan
kalau-kalau ibu ngomel-ngomel melihat baju kumal dan meminta anaknya untuk
segera makan sementara badan ii terlalu lelah dan hanya ingin mersaka empuknya
kasur di siang itu.
Di sekolah menengah atas, pulang
sekolah mampir kesana kemari. Coba ini dan coba itu, lihat ini dan lihat itu. Lakukan
apapun itu, bahaya ataupun tidak bukan urusan ku. Nah lho? Urusan siapa lagi?
Ya ini, urusan ibu. Lakukan apapun
itu sesuka hati. Yang anak tau, hati senang dan bahagia. Selanjutnya urusan
ibu. itu yang kita inginkan saat itu.
Beranjak dewasa,
Nikmati apapun yang ada dihadapan
mata. Lakukan apalagi yang akan membuat mu bahagia. Tapi apa yang membuat aku
bahagia?aku menginginkan hal apa lagi?
lalu,
Apakah masih ada ibu ?
Tidak nak,
Saat itu, Ibu sudah menjadi tua dan
bahagia akan mengikutinya.
Bagaimana tidak? Selama ini bahagiamu selalu
diiringi ibu.
Sadar kah?
Ingat kah?
Jika tidak, renungi apa yang telah
kita lalui.
Ketika beranjak dewasa, bahagiaku
adalah membahagiakan ibu.
Cukup lakukan, bahagiapun kembali
menghampiri.
itukah yang ku inginkan?
Yaa, Aku ingin tetap bahagia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar