Selasa, 29 Desember 2015

Semoga tak segera kembali

Aku tak pernah diajarkan menjadi pembohong, orang yang munafik, apalagi pengecut.

Setiap orang berhak menilai, karena memang senyata nya tidak ada yang benar-benar baik di mata manusia.
Aku ada hanya untuk di nilai sang penciptaku. Semoga ngkau pun berfikir begitu.

Perihal apa yang kurasa saat ini pun begitu,
masih dalam keraguan memang, tapi ku beranikan menjatuh kan hati ini hanya untukmu. Lupakan segala kemungkinan yang ada, lupakan ada kesempatan lain yang menantiku.
Selalu berusaha yakin akan setiap kata-katamu. Berusaha untuk percaya, kata-kata itupun tulus dari hati terdalam.
Benar atau tidak? Apa aku terlena? Bisa saja.
Tidak, bagiku aku telah sangat berhati-hati tapi ngkau tetap saja berlalu.

Apapun alasannya, aku telah jatuh hati sayang.
tak kan pernah bisa ku pungkiri.

Aku hanya berfikir kembali, tuhan ingin memperlihatkan apa untukku? Kenapa aku justru harus lewati cerita sebegininya?

Perihal melupakan bagiku perkara gampang, tak banyak yang harus ku kenang dengan sedikit perhatianmu itu.
Tapi rasanya, aku selalu ingin jujur, bahwa hati ini memang telah terjatuhkan. Entah sejak kapan. Entah sampai kapan.

Yang pasti, tak kan lama, dan tak kan berlarut-larut.

Semoga ngkau tak segera kembali 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar